Jumat, 17 Juni 2011

MAKALAH KD

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Manusia merupakn makhluk biopsikososial yang unik dan menerapkan system terbuka serta saling berinteraksi. Manusia selalu berusaha untuk mempertahankan keseimbangan hidupnya. Keseimbangan yang di pertahankan oleh setiap individu untuk dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya, keadaan ini disebut sehat. Sedangkan seseorang dikatakan sakit apabila gagal dalam mempertahankan keseimbangan diri dan lingkungannya. Konsep dasarnya, pada hirearki dalam kebutuhan Maslow dinyatakan bahwa tingkat yang paling tinggi dalam kebutuhan manusia adalah tercapainya aktualisasi diri. Untuk mencapai aktualisasi diri diperlukan konsep diri yang sehat.
B.     Tujuan
1.      Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian konsep diri
2.      Mahasiswa mampu menjelaskan tentang karakteristik konsep diri
3.      Mahasiswa mampu menjelaskan komponen dari konsep diri
4.      Mahasiswa mampu menjelaskan faktor-faktor yang berhubungan dengan konsep diri
5.      Mahasiswa mampu melakukan pengkajian pada gangguan konsep diri
6.      Mahasiswa mampu merumuskan diagnosa pada gangguan konsep diri
7.      Mahasiswa mampu menjelaskan tujuan dan melakukan intervensi pada pasien gangguan konsep diri
8.      Mahasiswa mampu melakukan implementasi pada pasien gangguan konsep diri
9.      Mahasiswa dapat melakukan evaluasi dan dokumentasi pada pasien gangguan konsep diri 
C.     Rumusan Masalah
1.      Apa pengertian dan komponen konsep diri ?
2.      Apa factor pendukung dan penghambat konsep diri tersebut ?
3.      Apa karakteristik gangguan konsep diri tersebut ?(positif dan negatif)
4.      Ada berapa tingkatan gangguan konsep diri ?
5.      Apa ideal diri , peran diri , dan gambaran diri dari remaja teresebut ?
6.      Apa yang dapat dikaji pada pasien tersebut ?
7.      Apa diagnosa yang tepat untuk  pasien tersebut ?
8.      Bagaimana NCP pada pasien tersebut ?
9.      Bagaimana implementasi pada kasus tersebut ?
10.  Bagaimana terapi yang dilakukan perawat pada pasien tersebut ?
11.  Apa bentuk dukungan dan motivasi untuk pasien tersebut ?
12.  Apa yang menyebabkan perubahan pada tubuh remaja tersebut ?
13.  Apa peran orang tua untuk mengatasi masalah pada remaja tersebut ?
14.  Perubahan apa yang terjadi pada anak usia 12 th ?
D.    Pengumpulan Data
Kami memperoleh data secara kuantitatif yaitu secara tertulis yang kami cari dari buku perpustakaan dan internet dengan metode penyampaian melelui forum diskusi (tutorial).

 


BAB II
DASAR TEORI

  1. Pengertian
Konsep diri merupakan semua perasaan, kepercayaan, keyakinan dan penilaian pada dirinya yang menyangkut aspek fisik, social dan fisiologis yang bersifat subjektif yang mempengaruhi individu dalam berhubungan dengan orang lain dari lahir sampai akhir hayat. Konsep diri berkembang secara bertahap saat bayi mulai mengenal dan membedakan dirinya dengan orang lain.
  1. Karakteristik
Karakteristik pada konsep diri secara umum :
a.       Diperoleh dari pengalaman berinteraksi dengan orang lain
b.      Konsep diri dapat mempengaruhi hubungannya dengan orang lain
c.       Konsep diri menandakan gambaran nilai, dan tujuan seseorang tersebut

Karakteristik konsep dasar positif :
a.       Seseorang terlihat lebih optimis
b.      Percaya diri
c.       Menganggap kegagalan sebagai pelajaran untuk kedepan
d.      Mampu menghargai dirinya sendiri dan melihat hal-hal positif yang dapat dilakukan demi keberhasilan
e.       Mampu memperbaiki diri karena ia sanggup mengungkapkan aspek-aspek keperibadian yang tidak disenanginya dan berusaha mengubahnya
f.       Menyadari bahwa setiap orang memiliki berbagai perasaan, keinginan dan perilaku yang tak selalu disetujui oleh masyarakat

Karakteristik konsep dasar negative :
a.       Peka pada kritik atau hiperkritis
b.      Menghindari sentuhan atau melihat bagian tubuh tertentu
c.       Menghindari diskusi tentang topic dirinya
d.      Cenderung bersifat pesimistik terhadap kehidupan dan kesempatan yang dihadapinya
e.       Menganggap tantangan sebagai halangan bukan sebagai kesempatan
f.       Mengingkari perubahan pada dirinya
g.      Menghindari kontak social
h.      Jika gagal ada 2 pihak yang disalahkan, diri sendiri atau orang lain

  1. Komponen Konsep Diri
a.       Gambaran Tubuh ( Body Image)
Merupakan sikap individu yang tidak disadari tentang dirinya sendiri atau disadari
b.      Ideal Diri ( Self Ideal )
Persepsi individu tentang bagaimana seharusnya dia berperilaku berdasarkan standar aspirasi tujuan nilai personal tertentu yang ingin dicapai
c.       Harga Diri ( self estem )
Merupakan penilaian individu tentang dirinya dengan menganalisis kesesuaian antara perilaku ideal diri
d.      Identitas Diri
Merupakan kesadaran tentang diri sendiri yang bersumber dari observasi dan penilaian yang merupakan sintesis dari semua aspek konsep diri
e.       Peran Diri
Serangkaian pola sikap, perilaku nilai dan tujuan yang diharapkan oleh masyarakatdengan fungsi individu didalam kelompok sosialnya

  1. Faktor –faktor yang mempengaruhi konsep diri
a.       Lingkungan
1.      Lingkungan fisik : segala sarana yang dapat menun jang konsep diri
2.      Lingkungan psikologis :segala lingkungan yang dapat menunjang kenyamanan dan perbaikan fisiologis yang dapat mempengaruhi perkembangan konsep diri
b.      Pengalaman masa lalu
Adanya umpan balik pada orang-orang penting, situasi stressor sebelumnya, penghargaan diri dan pengalaman sukses atau sebelumnya
c.       Tingkat tumbuh kembang
Dipengaruhi adanya dukungan mental yang cukup akan membentuk konsep diri yang baik, jika gagal konsep diri tidak memadahi
d.      Sumber eksternal dan onternal
Kekuatan dan perkembangan pada individu mempengaruhi konsep diri.
Misalnya :
·                     Internal : orang humoris koping individunya lebih efektif
·                     Eksternal : adanya dukungan pada masyarakat yang ekonominya kuat
e.       Usia, keadaan sakit dan trauma
Usia tua dan keadaan sakit akan mempengaruhi persepsi tentang dirinya

Kasus
Seorang remaja usia 12 tahun memasuki usia puber, beberapa hari ini lebih suka tinggal didalam rumah karena merasa tidak percaya diri. Perubahan yang dia rasakan pada tubuhnya membuat dia minder, apalagi saat ini banyak tumbuh jerawat di wajahnya. Beberapa kegiatan mulai ditinggalkan karena malu diolok-olok oleh teman-temannya.

A.    Pengkajian
a.       Identitas diri
ü  Remaja usia 12 tahun
ü  Tidak percaya diri
ü  Malu karena diolok-olok
b.      Gambaran diri
ü  Mulai tumbuh jerawat diwajahnya
c.       Peran diri
ü  Beberapa kegiatan mulai ditinggalkan
d.      Harga diri
ü  Tidak percaya diri karena merasa perubahan pada tubuhnya saat masa puber yang membuat dirinya minder
B.     Diagnosa
Gangguan gambaran diri berhubungan dengan masa pubertas ditandai dengan perubahan fisik
C.    Intervensi
Tujuan intervensi:
a.       Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 minggu kepercayaan diri klien dapat tumbuh dengan criteria pasien mengatakan sudah tidak malu lagi jerawat pada wajahnya hilang
Intervensi :
1.      Bangun hubungan interpersonal dan saling percaya dan mendorong pasien untuk membicarakan perasaan tentang dirinya
2.      Dorong klien untuk merawat dirinya dengan membersihkan wajah
3.      Beri penjelasan pada pasien bahwa tumbuh jerawat itu hal yang wajar
4.      Beri kesempatan mengembangkan ketrampilan social dan vokasional dengan mendorong sikap optimis dan berpartisipasi dalam segala aktifitas
D.    Implementasi
1.      Membangun hubungan interpersonal dan saling percaya dan mendorong pasien untuk membicarakan perasaan tentang dirinya
2.      Mendorong klien untuk merawat dirinya dengan membersihkan wajah
3.      Memberi penjelasan pada pasien bahwa tumbuh jerawat itu hal yang wajar
4.      Memberi kesempatan mengembangkan ketrampilan social dan vokasional dengan mendorong sikap optimis dan berpartisipasi dalam segala aktifitas
E.     Evaluasi
S    : pasien mengatakan sudah percaya diri dan tidak malu lagi
O   : jerawat hilang dan pasien mulai beraktivitas di luar rumah
      A   : tindakan membangun hubungan interpersonal kepada pasien , memberi pengetahuan tentang masa puber , dan menyuruh pasien membersihkan wajah secara teratur telah tercapai
P    : lanjutkan tindakan untuk memberi keterampilan social kepada pasien

Tidak ada komentar:

Posting Komentar